Investasi emas
menawarkan cara yang sangat baik bagi investor untuk menyimpan kekayaan
saat ekonomi sulit. Logam emas jauh lebih stabil dibandingkan dengan
investasi jenis lain.
Saat ini harga emas tengah melonjak menyusul kekhawatiran investor
terhadap perekonomian Amerika Serikat. Permintaan emas terus meningkat
karena investor lebih percaya diri memegang emas daripada uang tunai.
Lihat saja, dalam satu tahun terakhir, harga emas melambung hingga 30
persen. Pada September 2009, harga emas masih di bawah US$1000 per ons
(28,35 gram), saat ini telah mendekati US$1.300. Bahkan ini merupakan
angka tertinggi sepanjang masa.
Connell Shaun, blogger yang juga investor keuangan menulis tujuh cara berinvestasi di logam mulia ini. Tulisan ini dipublikasikan DoughRoller.net, situs perusahaan manajemen investasi dan keuangan di Amerika Serikat. Mengacu artikel tersebut, VIVANews memformulasikan kembali tips investasi emas disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.
1. Emas batangan
Investor yang berinvestasi emas akan memilih emas batangan. Emas
batangan dianggap sah bila kemurniannya mencapai 22-24 karat. Di
Indonesia, emas batangan bisa dibeli di PT Aneka Tambang Tbk divisi
Logam Mulia maupun di Perum Pegadaian. Anda bisa bertransaksi online
melalui logammulia.com atau menghubungi nomor telepon 021-299 80 900.
Emas batangan terdiri dari bermacam ukuran, mulai dari 25 gram, 50
gram, 100 gram, dan 1 kilogram. Emas dalam bentuk ini sangat cocok untuk
sarana Investasi. Di mana pun kapan pun kita ingin menjualnya, nilainya
tetap mengikuti standar international.
2. Emas simpanan
Anda mungkin tidak ingin menyimpan emas fisik di rumah karena risiko pencurian. Karena alasan ini, emas bisa disimpan di safety box di bank maupun yang lain. Atau bila Anda melihat bullionvault.com, perusahaan ini menyediakan transaksi emas sekaligus menyimpannya.
3. Reksa dana emas
Reksa dana emas merupakan cara lain untuk berinvestasi di logam
mulia ini. Anda tak perlu benar-benar memegang fisik emas, tapi Anda
bisa mengambil manfaatnya.
Reksa dana emas biasanya tidak hanya ditanamkan pada perdagangan emas
fisik, tetapi juga melibatkan transaksi saham perusahaan-perusahaan
tambang emas. Sebelum menentukan investasi di reksa dana ini, biaya
pengelolaan, beban dana, dan nilai aktiva bersih harus dipertimbangkan.
Konsultasikan dulu dengan penasihat keuangan penyedia reksa dana.
Reksa dana emas mungkin akan memberikan kestabilan dalam investasi Anda,
tapi emas fisik jauh lebih stabil. Namun, di Indonesia, reksa dana emas
tampaknya belum cukup populer.
4. Saham pertambangan emas
Investor yang ingin berinvestasi emas tanpa memiliki fisik
logam juga dapat memilih jenis ini. Anda bisa membeli saham pada
perusahaan pertambangan emas. Investor mengharapkan harga saham
perusahaan pertambangan emas naik karena harga emas naik. Namun, dua
peristiwa ini tidak selalu kongruen.
Investor dapat menentukan keberhasilan saham dengan memeriksa biaya
biaya produksi emas versus harga emas. Jika harga emas adalah US$700 per
ons dan biaya untuk memproduksi emas adalah US$300, maka profit margin
tambang emas adalah US$400.
Jika harga emas meningkat 10 persen, akan ada peningkatan laba
tambang emas itu sekitar 20 persen. Sebaliknya, penurunan harga juga
akan menghasilkan penurunan 20 persen. Karena itu, beberapa perusahaan
pertambangan emas melindungi investasi mereka dengan lindung nilai harga
emas 18 bulan ke depan. Di Indonesia, salah satu emiten di tambang emas
adalah PT Aneka Tambang Tbk.
5. ETF emas
Exchange Traded Fund (ETF) merupakan reksa dana yang
diperdagangkan di bursa efek. Anda bisa melakukan transaksi ini dengan
reksa dana yang berbasis emas. Sayangnya investasi ETF di Indonesia
belum berjalan baik.
6. Emas berjangka
Emas berjangka merupakan cara lain berinvestasi emas tanpa
memiliki fisik emas. Jual beli emas membutuhkan kontrak dengan jangka
tertentu. Harganya juga dinyatakan dalam kontrak. Jika harga emas pada
tanggal kontrak lebih tinggi dari harga emas saat kontrak dibuat, maka
investor akan menghasilkan keuntungan. Namun, jika harga lebih rendah,
investor akan rugi.
Berinvestasi dalam emas berjangka mungkin merupakan investasi yang
berisiko, karena investor harus memprediksi gerak harga emas ke depan.
7. Perhiasan dan koin emas
Koin emas, terutama yang langka, sangat bernilai dalam
investasi. Ini bukan hanya karena nilai emasnya tetapi juga karena nilai
kelangkaan. Sedangkan perhiasan emas adalah cara umum investasi di
logam ini. Perhiasan emas bisa Anda pilih sekaligus sebagai investasi
dan gaya hidup.
Sayangnya keuntungan investasi ini sangat sedikit. Sebab ketika Anda
membeli perhiasan, uang yang Anda bayarkan terdiri untuk harga emasnya,
ongkos pembuatan, desain, dan merk. Sedangkan bila dijual, Anda hanya
mendapatkan nilai emasnya saja. (hs)
• VIVAnews
positive and negative 1 ini bercerita tentang segala hal yang bisa mempengaruhi hidup
Label
- 18+ (4)
- Barcelona (12)
- budaya suku dunia (2)
- foto artis indonesia (2)
- Gol (14)
- Info Anak (2)
- Info Budaya Nusantara (4)
- investasi emas (1)
- Kesehatan (1)
- Lifestyle (1)
- Liga Champions (6)
- Lionel Messi (9)
- Mancanegara (7)
- Music (2)
- negative (3)
- Orang Terkaya 2012 (1)
- Penemu (3)
- Positive (6)
- Profil (5)
- Sejarah (5)
- Sepakbola (11)
- Suku Dunia yang.... (2)
- Unek-unek Bangsa (2)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar